5 research outputs found

    Pengaruh Ketersediaan Obat dan Kualitas Pelayanan Farmasi terhadap Kepuasan dan Loyalitas Pasien Rawat Jalan (Studi pada Rumah Sakit Ibu dan Anak PKU Muhammadiyah Cipondoh, Tangerang)

    Get PDF
    Customer satisfaction is the key to creating customer loyalty, as well as in-hospital services. This study will examine aspects of drug availability and quality of service and its effect on the satisfaction and loyalty of outpatients at PKU Muhammadiyah Hospital in Cipondok, Tangerang. This study uses a survey method with a questionnaire as a data collection tool. A quantitative approach was carried out using Structural Equation Modeling (SEM) analysis with LISREL. The study sample was taken from all patients who visited the outpatient unit at PKU Muhammadiyah Hospital in Cipondoh, Tangerang, or their families who came for treatment and bought medicine at PKU Muhammadiyah Hospital in Cipondoh, Tangerang. The results showed Availability of drugs had a significant effect on outpatient satisfaction, The quality of pharmaceutical installation services has a significant effect on outpatient satisfaction, Availability of drugs significantly influences outpatient loyalty, Service quality has no significant effect on outpatient loyalty, and patient satisfaction has a significant effect on outpatient loyalty. The results of statistical tests noted that 86% of patient satisfaction levels were affected by the availability of drugs and the quality of services, and 89% of patient loyalty was influenced by the availability of drugs and quality of service

    PENGARUH PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN PERBANDINGAN ANTARA SISTEM TMH DENGAN SISTEM MANDIRI INHEALTH

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan seberapa besar pengaruh pelayanan kesehatan terhadap kepuasan pasien antara sistem TMH dengan sistem Mandiri Inhealth. Dari data tahun 2009 sampai dengan 2015 terjadi peningkatan biaya kesehatan PT.TMH dan premi serta pelayanan kesehatan berupa manfaat asuransi (benefit) dan jenis pelayanan kesehatan yang diperoleh pasien PT. TMH tidak bisa tercover seluruhnya. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif dengan survei analitik. Pengukuran pelayanan kesehatan (variabel X1 dan X2) menggunakan konsep servqual (dimensi reliability, reponsiveness, assurance, empathy dan tangibles) serta pengukuran kepuasan pasien (variabel Y) dengan dimensi perceive performance dan expectation. Populasi dalam penelitian ini adalah kelompok pasien karyawan aktif dan pensiunan karyawan PT.TMH yang didata pada bulan Juli 2015 sampai dengan November 2015 dengan total jumlah 14.048. Metode pengambilan sampel dengan metode proportionate random sampling maka jumlah sampel yang diambil adalah 100 responden. Subyek penelitian ini adalah karyawan PT.TMH dan pensiunan PT. TMH yang tinggalnya di sekitar Jabodetabek. Dari hasil pengujian hipotesis diperoleh hasil uji t independen dengan nilai p = 0,000 < 0,05 untuk skor pelayanan kesehatan dan skor kepuasan pasien. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dapat disimpulkan bahwa pelayanan kesehatan dengan sistem PT. TMH dan pelayanan kesehatan dengan sistem Mandiri Inhealth mempunyai pengaruh positif terhadap kepuasan pasien, tetapi ada perbedaan yang signifikan pada kedua sistem tersebut dimana pelayanan kesehatan sistem PT.TMH lebih baik dan lebih memuaskan daripada sistem Mandiri Inhealth

    Analisis Strategi Personal Selling Mitra 1001 Serta Pengaruhnya Terhadap Brand Awareness dan Brand Image Aromatic 1001

    Get PDF
    Sebuah perusahaan perlu beradaptasi dan merespons semua perubahan, sehingga dapat mempertahankan eksistensinya dan mendapatkan pangsa pasar yang lebih besar. PT. Intercallin sebagai produsen Aromatic 1001, harus menggunakan strategi celebrity endorsement. Hasilnya kurang memuaskan, sehingga diganti dengan strategi personal selling Mitra 1001. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh strategi Mitra 1001 terhadap brand awareness dan brand image Aromatic 1001. Penelitian ini merupakan penelitian explanatory description dengan menyebarkan kuesioner kepada 150 responden yang telah membeli Aromatic 1001 melalui Mitra 1001. Hasil penelitian diolah dengan SPSS versi 24 dan LISREL. Hasil penelitian ini dapat menjadi bahan pertimbangan apakah strategi “Mitra 1001” dapat dilanjutkan atau disesuaikan kembali. Hasil penelitian menunjukkan kategori terbanyak yang membeli Aromatic 1001 adalah pada rentang usia 17-24 tahun, dan strategi Mitra 1001 berpengaruh positif terhadap brand awareness Aromatic 1001 namun tidak berpengaruh signifikan terhadap citra merek produk. Pengaruh positif Mitra 1001 terhadap brand awareness menunjukkan bahwa kehadiran Mitra 1001 dapat meningkatkan brand awareness produk dengan melakukan aktivitas personal selling namun tidak secara signifikan meningkatkan citra merek produk. Mitra 1001 belum mampu menanamkan di benak konsumen. Untuk menanamkan citra produk di benak konsumen terkadang membutuhkan waktu yang cukup lama dengan menggunakan berbagai strategi yang tepat seperti melakukan promosi yang efektif, menggunakan jasa endorser atau meningkatkan kualitas produk dan jas
    corecore